Berpetualang ke Museum Angkut di Batu



Punya kesempatan untuk refreshing bareng sekeluarga itu kesempatan langka, makanya aku ngusulin ke Ibu buat ngunjungin Museum Angkut sebagai destinasi wisata keluarga kami. Terletak di Batu, sebagai salah satu objek wisata yang mengusung konsep museum, Museum Angkut sukses buat menarik perhatian masyarakat untuk datang berkunjung. Terbukti waktu kemarin gue dateng buat ngunjungin Museum Angkut tempatnya rame banget. Padahal baru aja buka, sebelum di buka secara resmi ada pertunjukan tarian sambutan. Pengunjung pun heboh ikutan menyimpan momen lewat smartphone masing-masing (bahkan kakak sepupuku juga sempet buat bikin instagram stories) setelah tarian pembukaan selesai Museum Angkut pun dibuka secara resmi untuk pengunjung.




Tiket yang dijual seharga 100.000 untuk weekend dan diskon 30% dari harga asli untuk weekdays. Di sebelah loket disediakan lemari penitipan barang. Well, plis catet kamera juga dikenakan harga tiket sendiri lho. Jadi siapkan uang lebih bagi kamu yang berminat buat bawa kamera professional ya.

Peta Museum Angkut yang bisa ditemukan di hall pertama


Di hall pertama pengunjung disuguhi dengan koleksi mobil-mobil peninggalan tempo dulu. Terdapat keterangan di masing-masing mobil. Nggak hanya mobil kendaraan lain seperti delman, pesawat sampai miniatur mobil juga ada lho. Interiornya keren, nuansa merah putih. Aku paling suka dengan model lampu-lampunya yang menggantung di langit-langit, memberi kesan klasik, Disini juga disediakan simulasi untuk mengendarai motor juga!


Beranjak ke lantai dua, isi ruangannya hampir mirip dengan lantai pertama. Bedanya fasilitas disini lebih lengkap, terdapat studio mini untuk menonton film di sudut ruangan. Koleksi uang dan perangko versi jadul. Bahkan tempat untuk charging battery pun disediakan.



Di lantai tiga terdapat museum pesawat, pengunjung diperbolehkan untuk naik dan berfoto di dalam bersama kru. Bagi kamu yang punya adik atau saudara sepupu yang duduk di bangku SD ataupun TK juga bisa meminjam kostum pilot loh.


Papan petunjuk untuk mengarah naik ke lantai 3

Seusai berkeliling di tempat pertama, aku melanjutkan perjalanan ke kawasan Pecinan. Isi kawasan ini tentulah penuh dengan dekorasi Cina, beberapa staf Museum Angkut juga berjaga dan berdandan menggunakan baju adat Cina untuk menemani pengunjung yang ingin berfoto. 


Area selanjutnya adalah kawasan Batavia yang didalamnya berisi koleksi mobil seperti pada hall pertama yang aku masuki. Nggak nunggu lama, setelah puas melihat koleksi di Kampung Batavia aku disuguhkan dengan pemandangan menarik perkotaan yang dibangun dengan tema Gangster Town. Di dalam sini terdapat Movie Theater yang memainkan Film Chaplin, Gedung Broadway dan juga salah satu ikon menarik yakni Yellow Taxy



Banyak spot menarik yang ada di Gangster Town yang instagrammable banget. Mulai dari bangunan berkonsep penjara hingga broadway

Welcome to Gangster Town!

Untuk kawasan Eropa terbagi dalam beberapa negara, perhatianku tertuju pada negara Jerman yang menampilkan Berlin sebagai ikonnya. Aku lumayan mengagumi Jerman akhir-akhir ini, jadi mataku sangat dimanjakan dengan bangunan buatan yang telah dibuat dengan sedemikian rupa hingga menyerupai kota Berlin versi mini.



2 lokasi terakhir yang letaknya saling berdekatan yakni Buckingham Palace dan Los Angeles. Sewaktu memasuki kawasan Buckingham aku berdecak kagum. Fyi, Buckingham Palace adalah area incaran utama karena tempatnya yang dibuat mirip sama aslinya, biar kerasa ada Europe vibenya gitu ya



Dan yang terakhir adalah Los Angeles. Area ini merupakan tempat yang memiliki rute terpendek dibandingkan dengan area sebelumnya, namun di luar lokasi kamu bisa menemukan wahana VR yang bisa dinikmati dengan membayar biaya tambahan senilai 20.000 saja.



Petualangan hari itu ditutup dengan menyusuri Pasar Apung. Pasar ini menyediakan berbagai macam makanan, minuman, dan juga oleh-oleh khas Museum Angkut. Oh iya didalam sini juga terdapat Aula yang menampilkan berbagai macam kesenian di Indonesia, kamu bisa melihatnya secara gratis dengan menunjukan tiket berupa gelang yang sudah kamu pakai sebelumnya.





Semoga info ini membantu ya!

No comments:

Powered by Blogger.