[EVENT REPORT #03] Hipwee: Menulis menyembuhkan
Hello! Another productive day in a week ini (so sorry for superlatee
post), jadi setelah mengikuti kegiatan Literaturia kemarin di hari
selanjutnya aku langsung daftar mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
oleh Hipwee. Acaranya sama tentang writing workshop, namun tema yang
dibawakan tentulah berbeda ya. Tema yang diusung kemarin adalah menulis
menyembuhkan. Menyembuhkan? Sekilas kalau mendengar tentang kata
menyembuhkan hal yang terlintas di pikiran aku adalah obat, lol. Jadi
yang dimaksudkan menyembuhkan disini itu apa sih? Menulis itu bisa
berfungsi sebagai media berbagi isi hati, ilmu, pengalaman, dan masih
banyak lagi.
Dengan menulis kita bisa membantu orang yang semula nggak tahu menjadi tahu, yang hatinya lagi gundah mendadak tenang setelah membaca cerita penulis yang punya kesamaan pengalaman. Dan yang harus diingat nih, menulis itu menyenangkan. Ada 4 orang tim hipwee Jogja yang kemarin datang menyemarakan acara, pertama Kak Tira, kedua Kak Silvi yang ketiga Kak Angga dan yang terakhir Kak Koko. Kak Angga dan Kak Koko membawakan acara dengan santai dan fun, ketawa terus bawaannya. Sedangkan Kak Tira dan Kak Silvi berperan sebagai speaker. Di acara kemarin peserta diajarkan gimana sih mengubah mindset “cari inspirasi buat menulis itu susah” dengan cara mencari inspirasi langsung dari sekitar.
Kiranya bisa memulai dari kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan atau orang-orang terdekat, jangan keburu serius kalau memang nggak terbiasa untuk menulis. Kenapa? Karena bisa bikin kita lelah. Ya bayangin aja deh, di umpamainnya kita nggak kebiasaan untuk olahraga, sekalinya mau olahraga langsung diset bakal lari 5x kelilingin lapangan. Kemungkinan bisanya sih ada, tapi kecil banget kan? Sebisa mungkin sih dihindari dulu. Perlu diinget langkah-langkah besar berawal dari langkah kecil lho guys.
Hipwee ini hadir sebagai media yang dekat dengan pembacanya. Bagi kalian yang sering baca hipwee mungkin udah sering baca tips-tips hingga pengalaman yang relatable sama kehidupan kita sehari-hari. Kontennya yang dekat dengan kehidupan anak muda ini memang ditujukan agar kita lebih aware serta timbul pemikiran “ah iya ya?” tentang hal-hal kecil yang terjadi tapi nggak kita sadari. Ksk silvi juga membagikan tips-tips menulis yang dapat diterapkan oleh penulis pemula, berikut beberapa tips yang aku rangkum:
1. Ide itu bisa muncul kapan dan dimana aja
Ide itu sering muncul berkeliaran di kepala tapi sedikit banget yang bisa ditangkep, sering mengalami hal kaya gitu? Itu tandanya kita kudu aware maksimal sama yang namanya ide! Karena cari ide itu susah-susah gampang. Sekalinya pikiran lagi senang atau tenang yang namanya ide dateng aja lancar ga pake macet. Eh sekalinya udah buntu susah banget deh dicarinya. Cara menghadapi hal ini adalah dengan menyiapkan senjata yang bisa digunain buat nyatet. Apapun itu, bisa smartphone, notes bahkan kertas sobekan dari buku tulis. Senyamannya kita aja! Dengan membiasakan diri untuk mengapresiasi ide yang muncul maka Insya Allah ide-ide lainnya bakal muncul lebih gampang.
2. Simple, tapi tahu arah dan tujuannya
Seperti yang sudah disebutkan diatas, mulailah kegiatan menulis dengan hal-hal yang sederhana. Nggak selamanya yang sederhana menghasilkan yang biasa-biasa saja. Malah yang sederhana bisa membawa kita untuk merenung lebih jauh. Tips ini juga gak berarti melarang kita mengeksplorasi jenis tulisan yang lebih rumit. Bagi yang sanggup dan mau silahkan dicoba untuk naik ke jenjang selanjutnya, dan bagi yang masih ragu dan ataupun nyaman nggak papa banget untuk stay di hal-hal yang sederhana. Perlu diingat setiap orang mempunyai minat dan jenis tulisan yang berbeda-beda.
3. Konsisten
Apalah artinya kita punya banyak ide dan niat kalo gak rajin diasah? Banyak banget sebenarnya orang yang bisa dan berbakat buat menulis, namun sedikit yang mampu bertahan dan konsisten untuk melahirkan karya tulisan terus-menerus. Yang namanya hasil memang nggak selalu terlihat langsung, tapi yakin deh yang namanya rejeki itu pasti nggak kemana.
Selain memberikan tip menulis peserta juga diajarkan bagaimana caranya membuat judul sebuah artikel hingga membuat caption foto. Semuanya dibahas dengan tuntas dan ringkas. Setelah melakukan sesi talkshow dan tanya jawab, peserta diberi challenge. Caranya dengan memposting foto bebas bertema apa saja beserta caption yang menarik. Dan alhamdulillah aku terpilih menjadi salah satu pemenang. Thankyou hipwee :)
Cheers,
Galih Kenyo Asti
Dengan menulis kita bisa membantu orang yang semula nggak tahu menjadi tahu, yang hatinya lagi gundah mendadak tenang setelah membaca cerita penulis yang punya kesamaan pengalaman. Dan yang harus diingat nih, menulis itu menyenangkan. Ada 4 orang tim hipwee Jogja yang kemarin datang menyemarakan acara, pertama Kak Tira, kedua Kak Silvi yang ketiga Kak Angga dan yang terakhir Kak Koko. Kak Angga dan Kak Koko membawakan acara dengan santai dan fun, ketawa terus bawaannya. Sedangkan Kak Tira dan Kak Silvi berperan sebagai speaker. Di acara kemarin peserta diajarkan gimana sih mengubah mindset “cari inspirasi buat menulis itu susah” dengan cara mencari inspirasi langsung dari sekitar.
Kiranya bisa memulai dari kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan atau orang-orang terdekat, jangan keburu serius kalau memang nggak terbiasa untuk menulis. Kenapa? Karena bisa bikin kita lelah. Ya bayangin aja deh, di umpamainnya kita nggak kebiasaan untuk olahraga, sekalinya mau olahraga langsung diset bakal lari 5x kelilingin lapangan. Kemungkinan bisanya sih ada, tapi kecil banget kan? Sebisa mungkin sih dihindari dulu. Perlu diinget langkah-langkah besar berawal dari langkah kecil lho guys.
Hipwee ini hadir sebagai media yang dekat dengan pembacanya. Bagi kalian yang sering baca hipwee mungkin udah sering baca tips-tips hingga pengalaman yang relatable sama kehidupan kita sehari-hari. Kontennya yang dekat dengan kehidupan anak muda ini memang ditujukan agar kita lebih aware serta timbul pemikiran “ah iya ya?” tentang hal-hal kecil yang terjadi tapi nggak kita sadari. Ksk silvi juga membagikan tips-tips menulis yang dapat diterapkan oleh penulis pemula, berikut beberapa tips yang aku rangkum:
1. Ide itu bisa muncul kapan dan dimana aja
Ide itu sering muncul berkeliaran di kepala tapi sedikit banget yang bisa ditangkep, sering mengalami hal kaya gitu? Itu tandanya kita kudu aware maksimal sama yang namanya ide! Karena cari ide itu susah-susah gampang. Sekalinya pikiran lagi senang atau tenang yang namanya ide dateng aja lancar ga pake macet. Eh sekalinya udah buntu susah banget deh dicarinya. Cara menghadapi hal ini adalah dengan menyiapkan senjata yang bisa digunain buat nyatet. Apapun itu, bisa smartphone, notes bahkan kertas sobekan dari buku tulis. Senyamannya kita aja! Dengan membiasakan diri untuk mengapresiasi ide yang muncul maka Insya Allah ide-ide lainnya bakal muncul lebih gampang.
2. Simple, tapi tahu arah dan tujuannya
Seperti yang sudah disebutkan diatas, mulailah kegiatan menulis dengan hal-hal yang sederhana. Nggak selamanya yang sederhana menghasilkan yang biasa-biasa saja. Malah yang sederhana bisa membawa kita untuk merenung lebih jauh. Tips ini juga gak berarti melarang kita mengeksplorasi jenis tulisan yang lebih rumit. Bagi yang sanggup dan mau silahkan dicoba untuk naik ke jenjang selanjutnya, dan bagi yang masih ragu dan ataupun nyaman nggak papa banget untuk stay di hal-hal yang sederhana. Perlu diingat setiap orang mempunyai minat dan jenis tulisan yang berbeda-beda.
3. Konsisten
Apalah artinya kita punya banyak ide dan niat kalo gak rajin diasah? Banyak banget sebenarnya orang yang bisa dan berbakat buat menulis, namun sedikit yang mampu bertahan dan konsisten untuk melahirkan karya tulisan terus-menerus. Yang namanya hasil memang nggak selalu terlihat langsung, tapi yakin deh yang namanya rejeki itu pasti nggak kemana.
Selain memberikan tip menulis peserta juga diajarkan bagaimana caranya membuat judul sebuah artikel hingga membuat caption foto. Semuanya dibahas dengan tuntas dan ringkas. Setelah melakukan sesi talkshow dan tanya jawab, peserta diberi challenge. Caranya dengan memposting foto bebas bertema apa saja beserta caption yang menarik. Dan alhamdulillah aku terpilih menjadi salah satu pemenang. Thankyou hipwee :)
The Winners!! |
Galih Kenyo Asti
*This was originally posted in here, May 2017
[EVENT REPORT #03] Hipwee: Menulis menyembuhkan
Reviewed by Galih Kenyo Asti
on
June 08, 2017
Rating: 5